Ini 5 Indikator Mengapa Indonesia Dapat Mengalami Resesi

From Bot's DB
Revision as of 13:41, 14 July 2020 by Susankenya6 (talk | contribs) (Created page with "Terjadinya gagal bayar utang dan kebangkrutan kemudian membalikkan kondisi perekonomian. Ada lebih dari satu hal yang dapat menyebabkan resesi, mulai dari goncangan ekonomi ya...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Terjadinya gagal bayar utang dan kebangkrutan kemudian membalikkan kondisi perekonomian. Ada lebih dari satu hal yang dapat menyebabkan resesi, mulai dari goncangan ekonomi yang tiba-tiba hingga dampak dari inflasi yang tidak terkendali. "Alasannya karena masing-masing punya daya tahan karena ekonomi tidak tergantung market dunia. Karena masih tergantung domestik market sehingga domestik market menjadi bantalan perekonomian," jelasnya. "Seluruh negara mengalami hal yang sama, tidak unik ke Indonesia. Bahkan untuk Indonesia diproyeksikan lebih moderat dari negara lain," kata Puspa kepada Liputan6.com, Rabu (24/6/2020). Dari sisi perdagangan, Rosan menyoroti surplus yang tercapai di April dan Mei 2020 disebabkan adanya penurunan impor yang lebih tinggi dibandingkan penurunan ekspor.
Bisnis.com, JAKARTA - Hampir tiga bulan terakhir, Nurrohmah hanya berdiam diri di kamar kos berukuran 4 meter x 4 meter yang disewanya di bilangan Condet, Jakarta Timur. Pandemi virus Corona (Covid-19) telah mengubah hidup perempuan asal Cimahi tersebut dalam hitungan hari. Lebih lanjut, dia menilai pelonggaran PSBB di beberapa kota besar tidak serta merta akan menggerakan ekonomi di level sebelum adanya pandemi Covid-19. "Distribusi stimulus ini yang utama pada sektor padat karya dan UMKM sehingga PHK dan gulung tikar tidak bertambah dari yang ada saat ini. Tanpa stimulus yang lancar, pelaku usaha perlu waktu lebih lama untuk bangkit," jelas Shinta.
Pemerintah Indonesia memproyeksikan, kenaikan jumlah penganggur akibat Covid-19 berkisar 2,92 juta-5,23 juta orang, dan jumlah penduduk miskin bertambah 1,16 juta-3,78 juta orang. Pengeluaran yang dibiayai utang harus tepat sasaran guna mendukung mereka yang paling rentan dan menyediakan investasi bagi transisi ke ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” kata Laurence Boone. Ketika individu atau bisnis mengambil terlalu banyak utang, biaya untuk melunasinya dapat tumbuh ke titik di mana mereka tidak dapat membayar tagihan mereka.
Meski menaruh proyeksi yang cukup optimis, Shinta menyoroti bahwa kondisi tersebut hanya akan tercapai jika pandemi tidak semakin parah dan memicu kebijakan pengendalian wabah yang ketat. "BI memperkirakan pertumbuhan PDB 2020 akan berada di kisaran 0,9-1,9 persen. [Penurunan] paling dalam di kuartal kedua, tapi kita optimis bisa menuju batas atas 1,9 persen," katanya dalam webinar LPPI, Jumat (3/7/2020).
Kekayaan warganya akan sedikit naik seiring dengan kenaikan nilai barang dan jasa yang diproduksi negara tersebut, atau yang biasa dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Banyak negara di dunia, termasuk Inggris, diperkirakan akan memasuki resesi terburuk dalam puluhan tahun terakhir. Dalam keadaan resesi, Agustina menyarankan untuk memiliki pegangan uang tunai yang cukup sebelum memikirkan investasi. Gejolak ekonomi yang tak menentu bisa jadi menuntut Anda untuk mengeluarkan uang tabungan untuk kebutuhan yang tidak terduga. Sementara itu, Perencana Keuangan Oneshildt Financial Planning Agustina Fitria menyarankan mereka yang tertarik berinvestasi di tengah resesi untuk melakukan diversifikasi portofolio.
pt solid gold sebelumnya menyiapkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) No.54/2020 untuk menampung perubahan struktur fiskal yang digunakan untuk penanganan dampak pandemi Corona atau Covid-19. Terakhir, pemerintah diminta untuk membuka sembilan sektor ekonomi secara hati-hati agar wabah tidak meluas dan menjangkiti pekerja di kawasan industri. Eric mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan pemerintah agar bisa segera keluar dari jeratan resesi ekonomi. Pertama, pemerintah harus menahan agar wabah tidak meluas dan menimbulkan gelombang kedua (second wave). Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan Eric Sugandi mengatakan sangat berat bagi Indonesia untuk menghindari resesi karena kemungkinan besar PDB pada kuartal II/2020 (qtq) bakal tumbuh negatif.